PEJUANG MASA KINI
Bangun
pagi menantang matahari
Demi
murid-murid yang dia cinta
Pulang
siang bolong dibarengi matahari
Demi
senyumku menyambutnya
Pergi
sore hari dikejar matahari
Demi
sesuap nasi putih untukku
Ayah...
Keringatmu
menjadi butir-butir senyumku
Jerih
payahmu menjadi keindahan untukku
Ayah...
Jiwamu
begitu luas tak terhingga
Kesabaranmu
menyongsong tiap keinginanku
Ayah...
Engkaulah
Pangeran Diponegoro masa kini
Tak
pernah berhenti berjuang
Menyongsong
anak-anak masa depan
Aku
sangat mengagumimu, Ayah
Ayahku,
Pejuang masa kini
Jogjakarta, 10 Januari 2011
TERUNTUK IBU
Ibu...
Satu kata pertama dalam buaian
yang ku ucap
Satu kata yang romantis dan
tak pernah habis
Satu kata yang mengantarkan
boboku dengan nyenyak
Dan hanya kata itu yang slalu
aku rindukan untuk ku peluk
Ibu..
Kau selalu melihatku dengan
harapan
Kau selalu menuntunku dengan
do’a
Kau selalu menggenggam
semangatku dengan rindu
Ibu..
Kau juara cinta
Kau juara lari tanpa hadiah
Kau juara do’a dari segala do’a
Ibu...
Meski kau tak sempurna
Tapi kau membuatku merasa
sempurna
Karena aku memilikimu sekarang
dan selamanya
Karena kasih sayangmu hanya
untukku sekarang dan selamanya
Yogyakarta,
20 November 2010
TERIMA KASIH, GURUKU
Kelas I aku belajar membaca
Kelas II aku belajar menulis
Kelas III aku belajar
mendengarkan
Kelas IV aku belajar menyimak
Kelas V aku belajar mengonsep
Kelas VI aku belajar
menerapkan
Bapak dan Ibu guru,
Terima kasih ‘kuucapkan
Atas jasa yang telah engkau
berikan
Kini aku bisa melakukan
semuanya
Tidak ada lagi buta aksara
Tidak ada lagi kosong
pengetahuan
Bapak dan Ibu guru
Jasamu tak terbalaskan
Engkau cerdaskan kami,
anak-anak bangsa
Engkau tumbuhkan semangat kami
Engkau juga asuh kami dengan
kasih sayang
Terima kasih, Bapak dan Ibu
guru
Engkaulah pahlawan tanpa tanda
jasa.
Purworejo,
30 November 2011
CERITA DUKA MERAPI
Saat gelap tiba
Rumahku tampak sunyi
23.00 terdengar bunyi gemuruh
Aku digendong Ibu menuruni
jalan
Merapi sakit
Dia memuntahkan laharnya
Aku takut dan aku takut sekali
Kambing-kambingku kini habis
Rumahku berwarna abu-abu
Mobil-mobilanku rusak
Uang tabunganku pun hilang
Sekolahku libur hingga tak
terhingga
Merapi...
Cepat sembuh ya
Jangan sakit lagi
Supaya kita dapat bermain
bersama-sama lagi
Yogyakarta,
25 November 2010
Terinpirasi dari cerita anak-anak
di pengungsian Maguwoharjo.
0 komentar:
Posting Komentar