Taplak adalah permainan yang arenanya
berbentuk kotak-kotak, kotak dan gambar setengah lingkaran pada gambar setengah
lingkaran pada bagian atas menyerupai gunung. Ada pula arena bermain taplak
yang berbentuk kotak-kotak seperti jaring-jaring kubus. Permainan taplak dapat
dilakukan minimal oleh 2 orang. Permainan tradisional taplak memiliki nama
macam-macam. Contohnya di daerah Purworejo, Jawa Tengah namanya adalah Klikbrok.
A. GAMBAR ARENA BERMAIN TAPLAK
Gambar 1. Gambar arena taplak : kotak-kotak.
Gambar 2. Gambar
arena taplak : jaring-jaring kubus.
B. CARA BERMAIN
Cara bermain taplak untuk arena jaring-jaring
kubus :
1.
Anak menggambar arena dengan menggunakan kapur atau tongkat.
2.
Tiap anak mengambil batu kecil/ pecahan genteng dan berusaha melemparkan ke
arena, mulai dari kotak yang pertama.
3.
Anak engklik masuk ke dalam kotak. Setelah berhasil sampai ujung, anak akan
berusaha kembali ke tempat asal, sambil memungut batu miliknya pada kotak
sebelum kotak yang terdapat batu/ pecahan genteng miliknya. Giliran akan
berganti bila saat anak menyentuh garis atau salah melempar batu.
4.
Setelah berhasil menempatkan batu diujung, dia akan mendapatkan bintang.
Dimana bintang diletakkan, ditentukan dengan melemparkan batu ke arena
permainan dengan badan terbalik. Kotak/ daerah yang terdapat bintang miliknya
tidak boleh diinjak oleh lawan-lawannya sehingga akan menyulitkan lawan.
5.
Di dalam arena ada daerah yang disebut lurah. Daerah lurah adalah daerah
yang diperebutkan di akhir permainan. Bila ada anak yang mendapatkan lurah
sebelum permainan terakhir, maka anak tersebut boleh meminta daerah mana saja
yang akan ditandai sebagai daerahnya. Jika ada anak yang mendapatkan daerah
lurah di putaran terakhir, dia yang menang, meskipun daerahnya hanya sedikit.
Lurah
|
||
Cara bermain untuk taplak dengan arena
kotak-kotak sama dengan arena jaring-jaring kubus. Hanya untuk arena
kotak-kotak, batu/ pecahan genting yang digunakan harus disertakan ke kotak berikutnya
dengan cara ditendang sedikit. Bila batu/ pecahan genting tersebut keluar dari
kotak atau melampaui kotak berikutnya, maka pemain tersebut harus berhenti dan berganti
giliran. Pemain yang menyelesaikan 8 kotak, dapat memilih daerah yang akan
menjadi daerahnya dengan melemparkan batu/ pecahan genting ke arena permainan
dengan badan terbalik. Pemain yang mendapatkan daerah lurah adalah pemenangnya.
lurah
|
|
C. MANFAAT PERMAINAN TAPLAK UNTUK ANAK
Manfaat permainan
taplak untuk anak antara lain :
1.
Melatih keseimbangan tubuh anak.
2.
Melatih kemampuan reka visual.
3.
Meningkatkan kemampuan motor planning (perencanaan gerak).
4.
Meningkatkan kemampuan diferensiasi tekstur berdasarkan indera perabaan.
5.
Anak menjadi lebih kreatif.
Permainan tradisional taplak biasanya
dibuat langsung oleh pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda,
atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk
lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan.
Selain itu, peraturan permainan taplak
tidak memiliki aturan tertulis. Aturan yang berlaku adalah aturan yang umum
digunakan, ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan para
pemain. Disini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan
aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka.
6.
Mengembangkan kecerdasan logika anak.
Permainan tradisional taplak melatih
anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya.
7.
Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.
Permainan tradisional taplak mendorong
anak-anak untuk bergerak, seperti melompat.
8.
Mengembangkan kecerdasan natural anak.
Permainan tradisional taplak
menggunakan alat dari batu/ pecahan genting. Aktivitas tersebut mendekatkan
anak terhadap alam sekitarnya, sehingga anak lebih menyatu dengan alam.
1 komentar:
Mn NK t
Posting Komentar